Ads 468x60px

Minggu, 13 November 2011

Harga "Solid State Drive" Ditakutkan Ikut Naik


Bufallo Harddisk kini juga harus mempertimbangkan koneksi nirkabel, desain yang lebih mudah disimpan, dan warna.



Kenaikan harga hard disk drive (HDD) akibat banjir di Thailand dikhawatirkan akan turut mempengaruhi kenaikan harga solid state drive (SSD) di pasar. Dengsn demikian, harga laptop atau ultrabook laptop yang memakai SSD diprediksi juga mengalami kenaikan.
Seperti dilaporkan InfoWorld, sebagai imbas banjir di Thailand, harga HDD mengalami kenaikan 25-100 persen. Ini tergantung dari merek, jeni,s dan di toko apa HDD tersebut dijual. Ditakutkan, efek domino dari naiknya harga HDD ini akan berdampak juga pada SSD. Sebabnya adalah teori sederhana permintaan yang meningkat dengan pasokan yang terbatas.
Saat ini produk berbasis HDD, termasuk kelas "murah" seperti netbook sekalipun, diyakini akan mengalami kenaikan harga. Akibatnya, konsumen bisa berpikir dua kali untuk membeli laptop. Adapun perangkat berbasis SSD, seperti ultrabook, memiliki harga yang relatif stabil.
Karena selisih harganya yang semakin dekat, sebagian konsumen diprediksi akan melirik ultrabook. Permintaan meningkat plus stok terbatas sama dengan harga naik.
Tentunya ini baru sebatas kekhawatiran. Bukan tidak mungkin produsen laptop justru merasa perlu mempertahankan harga ultrabook dan perangkat berbasis SSD atau penyimpanan alternatif lainnya demi mencapai target penjualan.
Contohnya, Acer S3 saat ini dijual pada kisaran 1.000 dollar AS. Namun, Acer sudah memperkirakan harganya akan turun ke 799-899 dolalr AS bila perangkat itu makin populer. Memang, Acer S3 tidak menggunakan SSD. Perangkat itu menggunakan hardisk tipis (7 milimeter) yang tidak diproduksi di Thailand sehingga tak terpengaruh banjir.

Sumber : Kompas Tekno

Tidak ada komentar:

Posting Komentar